Tuesday, January 31, 2012

Daily Log date: 31.01.2012 - Seems like a good time to write

Its 7 PM Bali time, the rain is falling, the thunder rumbling, wind howling, and i just got off from my first day of orientation on my new job. quite a good day, had my coffee, got some nibbles, and now, while waiting the rain to ease up a bit, lemme tell you about my day. but I just did, didn't I?

So, carrying on, the atmosphere is good, the pressure is there, the excitement also, the knowledge I will have to muster in a while, and all in all, good start. what else is there? so now I'm still in my working clothes, I think I dressed up a notch too formal for the office, wearing a too short pants that shows my striped socks, a checker shirt, and because of the rain, i took out my yellow raincoat, which is flashing.

Enough with the attire, so my friend borrowed a bike for me to ride on, and then, I still don't know how the process for my bike going, hopefully it will be done soon, or I will have to find something else instead. It's fun knowing that soon I'm going to have my own motored vehicle (not minding the extra work for maintenance and payments). Meanwhile, time seems to be on my side, and I already felt a little better than how it was on new year's day. A new hope and opportunities.

The rain seems to be getting ready to a stop, or at least not that hard anymore, lemme just finish this up, and write some more later on.

Niki, Gloria Food Court - Kuta, Rainy season.

Friday, January 27, 2012

OBRAL [Obrolan Rabu Malam] Januari 2012: Get Published! – A Review

Sebuah diskusi mengenai menulis dan bagaimana karya tulis/buku anda dapat diterbitkan dengan Windy Ariestanty sebagai pembicara. Penulis buku “Life Traveler” yang bergenre Travelogue, dan juga Editor In Chief Gagas Media dan Bukune.





Saya akan coba untuk berbagi apa yang saya dapatkan dari OBRAL ini. Anda bisa menulis di blog, twitter, notes di facebook dan lain-lain, tetapi hingga saat ini, buku masih merupakan media yang diakui oleh orang-orang kebanyakan sebagai suatu pencapaian tersendiri.

Pembicaraan atau transfer ilmu ini dimulai dengan bagaimana buku yang diterbitkan di Indonesia masih minim dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan (saya merasa perlu meriset ini kembali) dan mengajak kami-kami yang mendengarkan untuk menulis, dan yang lebih penting, mengirimkan naskah ke penerbit. Apakah trik-triknya? (orang-orang biasanya suka jika ada tips dan trik)

Jadi apakah yang harus anda lakukan?

Pertama-tama tentu anda harus memiliki ide yang menarik, dan menuliskannya dengan cara yang tepat, yang akan membuat anda sendiri, penerbit, dan pembaca, menganggap tulisan anda layak untuk dikonsumsi. Tema yang anda tulis dapat berupa apa saja, tetapi harus bisa menarik perhatian pasar dan juga penerbit untuk mau menerbitkannya.

Mulai merasa takut? Mulai berpikir anda tidak cukup baik? Jangan berhenti sebelum anda mencoba. Jika anda merasa bahwa anda memiliki sesuatu untuk dibagi pada orang-orang, tetaplah menulis. Bahkan penulis-penulis besar pun, memulainya dari nol. Nah, jadi pastikan anda tidak berkecil hati sebelum mencobanya, karena semua orang bisa menulis, dan bisa melatih dirinya untuk menjadi penulis yang baik.

Langkah selanjutnya, menurut Windy, adalah mencari penerbit yang tepat. Menurutnya, memilih penerbit mungkin sama seperti memilih pacar J, apa yang harus anda lakukan adalah melakukan riset mengenai apa saja track record dari penerbit-penerbit tersebut, apakah tulisan anda akan dapat diterima dan sesuai dengan genre buku-buku yang mereka terbitkan, apa saja ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi, dan keuntungan apa yang anda bisa dapatkan di penerbit yang satu dibandingkan yang lain.
Setelah merasa menemukan penerbit yang tepat, apa lagi yang harus anda lakukan? Segeralah kirimkan naskah anda, dengan memastikan bahwa hal-hal berikut terpenuhi: (1) ketiklah naskah anda, sebagus apapun tulisan tangan anda, pada akhirnya anda akan harus mengetiknya ulang, jadi hematlah waktu anda dan penerbit dengan mengetiknya dengan baik; (2) mencantumkan synopsis dari naskah anda, tidak perlu panjang, cukup 1 halaman saja, karena editor membaca keseluruhan naskah setelah membaca sinopsisnya; (3) Tunjukkan kekuatan dari naskah anda, kemukakanlah apa yang membuatnya layak untuk diterbitkan, baik dari tema ataupun hal-hal lain yang membuatnya unik;

(4) packaging, pastikan anda menjilid naskah anda dengan baik, dan mungkin juga membuatnya lebih ‘eye-catchy’ sehingga akan menarik perhatian editor, di antara tumpukan naskah-naskah lain; (5) Hal yang esensial namun kadang terlupa, cantumkan nama, alamat, nomor telp, dan hal-hal lain yang membuat penerbit dapat menghubungi anda, jika tidak, siapa yang harus dihubungi penerbit?; (6) Judul, naskah yang baik sebaiknya juga diberi judul atau pilihan-pilihan judul, karena jika anda tidak member judul untuk karya anda sendiri, siapa yang akan memberinya?; selanjutnya (7) hubungi editor di waktu yang tepat, ini lebih ke bagaimana anda menghargai waktu seseorang, dan juga akan memengaruhi mood editor anda, telepon pada jam 8 pagi, jam makan siang, dan di luar jam kerja, mungkin akan mendapatkan tanggapan yang berbeda. Selamat mencoba!

Wah, semoga anda belum mulai bosan ya, sepertinya ini menjadi terlalu panjang. Tapi selanjutnya saya akan mencoba untuk memberikan beberapa insight yang saya dapatkan. Hal ini adalah mengenai apa yang harus anda tulis, dan mengapa.

1.       Tema yang kuat, sebuah tulisan akan menarik perhatian orang dan disukai apabila tema yang diangkat adalah hal yang unik dan menangkap minat pembaca.

2.       The ‘it’ topic, apakah yang sedang ramai dibicarakan orang atau dibahas di berbagai kalangan? Hal tersebut dapat menjadikan apa yang anda tulis menjadi bagian dari apa yang sedang terjadi dan merangkul orang-orang untuk membacanya.

3.       Kebutuhan pasar, untuk memenuhi kebutuhan baca dari masyarakat, anda perlu tahu terlebih dahulu, apakah trend buku-buku yang sedang beredar, apakah yang orang-orang butuhkan saat ini, dan bagaimana anda dapat memenuhinya.

4.       Well-written, ditulis dengan baik, dengan banyaknya buku yang beredar, beberapa terkesan mencontoh dan mengikuti trend dari buku-buku sebelumnya yang sudah ada, hal yang membantu buku anda untuk member kesan beda adalah cara penulisan yang baik dan mengalir, yang membuat pembaca dapat tenggelam dalam tulisan anda dan merasa menjadi bagian darinya.

Bagaimana, apakah ini sudah cukup membantu, menggugah anda untuk mulai menulis?

Jika ya, berarti saya cukup berhasil mentransfer apa yang diberikan oleh Windy, untuk membuat anda “Get Published!”

Jika tidak, saya akan coba lagi J

Niki, Denpasar-Bali

Sunday, January 22, 2012

Short Story: Part 1


It started out on New Year’s Day, 1 January 2012. The weather was a bit cold, rain pour down and grey clouds hang low on the sky. A thunder struck, or at least that’s what he thought it did. A New Year ahead and boy did he just got some news.
Living in a rainy season on this tropical island, enough sun for everyone, but rain just came pouring in for days, making a gloomy mood for everybody, him in particular. A failure of a man, he thinks of himself, late twenties and nothing so far in his life. No house, no saving, no steady relationship towards anything. But this is not a sad story, quite the contrary actually. This is a lift-up stand-on-your-feet story, and that kind of story, as how I tell it, starts from a low point in your life.
Of course it is not like that this particular guy is in so much trouble that he has to struggle to get up and work 3 jobs for a living. Not that kind of story. It’s just a story about a (regular) guy, on the year 2012, where people values and interests, might have drifted a bit, from what the 90’s people think or do. That is what on his mind. He has not been a deep thinker and planner, a simple go-with-the flow, gregarious, detached person. A bit weird actually, but who isn’t? He just has too many things in his mind, the island, his hometown, siblings, friends, relatives, new friends, and in between.
So, 1st Day of the year, time for changes, and major changes it is. The previous year has been so-so, manage to screw up most of it, crawl up to the end of the year with not much at hand, and to top that, indecisive still, with his life. He’s not a bad looking person, and has good personalities, although I can’t say he’s handsome or beautiful. He got his perks on things, with some lack of confidence sometime, and never too sure of himself to leap and grab his passion.
As cliché as it sounds, New Year has its moments to make a person think and do stuffs they may have never done before, or decided to change some failure from the past. Finding a one bedroom apartment was the first thing he did. Circling around the housing area around the southern part of the island, asking on every potential room for rent, and comparing the prices and the facility, and also the access and distance from where he might spend his time about. It took him three days to finally fine a small unfurnished room with a average and affordable price, so that is when he moved in.
*******





Tuesday, January 10, 2012

Bali Log Date: 10.01.2012 - A New Hope


9 January 2012,
I know I’m not the person who’s always on the go and running around do stuffs, but I think I improved a bit and start thinking that idleness is a bad thing. While you can do stuffs and you don’t, makes me feel bad and queasy. So, before I start doing anything, let me just take a bathroom break for a while, and then I’ll continue with this.
And back again. So, despite that I am between jobs now, and I got so little saving, I think I can manage it, with a little help from my friends. Furthermore, I need to really write something besides my own thoughts, like something that I can earn money out of. And also do some sketches for my friend. And I will start doing it, right after I get some references today, so maybe tonight.
In the meantime, I’m reading a book. I know I’m still procrastinating by doing this, and usually the time I set for things to do shifts and spanned uncontrollably, but in the meantime, I think I can still manage it, and not feeling too bad for myself. I know that I should set a higher goal. I am now moving to that, and idleness or procrastination won’t help, so I will try to think more effectively and do more productive stuffs.

Cheers,
Niki